“Aku nasehatkan untuk saya pribadi khususnya dan untuk saudara-saudaraku
kaum muslimin pada umumnya agar bertaqwa kepada Allah. Diantara
bagian-bagian taqwa yang akan aku nasehatkan adalah :
Pertama,
Hendaklah kalian menuntut ilmu syar’i dengan ikhlash karena Allah,
janganlah ada tujuan-tujuan yang lain seperti mengharapkan sesuatu
balasan, ucapan terima kasih atau senang tampil di muka umum.
Kedua,
diantara penyakit yang menimpa para penuntut ilmu syar’i adalah ujub
dan lupa daratan, dia merasa sudah memiliki ilmu cukup sehingga berani
berpendapat sendiri tanpa mengambil bantuan dan penjelasan ulama’ salaf.
Sebagaimana mereka tidak bersyukur kepada Allah yang telah memberikan
taufiq kepada mereka, berupa ilmu yang benar dan adab-adabnya, bahkan
mereka tertipu dengan diri mereka sendiri dan mereka menyangka bahwa
mereka telah memiliki kemapanan ilmu sehingga muncul dari mereka
pendapat-pendapat yang mengguncangkan, tidak dilandasi dengan pemahaman
yang benar berlandaskan al-Kitab dan as-Sunnah.
Maka nampaklah
pendapat-pendapat ini dari pemikiran-pemikiran yang tidak matang, mereka
menyangka bahwa fatwa-fatwa tersebut adalah ilmu yang diambil dari
al-Kitab dan as-Sunnah. Maka, mereka sesat dengan pemikiran-pemikiran
tersebut dan menyesatkan banyak manusia, dan kalian mengetahui semuanya
diantara dampak negatif dari fenomena tadi adalah munculnya
kelompok-kelompok di sebagian negeri islam mengkafirkan
kelompok-kelompok lainnya dengan alasan-alasan yang dibuat-buat, tidak
bisa kami kemukakan dalam kesempatan yang singkat ini, karena pertemuan
kami ini sekarang khusus sedang memberikan peringatan dan nasehat
kepada para penuntut ilmu dan juru da’wah, oleh karena itu saya
nasehatkan saudara-saudara kami dari ahli sunnah dan ahli hadits di
seluruh negeri islam agar mereka sabar dalam menuntut ilmu, dan agar
mereka tidak tertipu dengan ilmu yang mereka miliki sekarang.
Mereka
harus mengikuti jalan yang telah digariskan, jangan sekali-kali mereka
bersandar dengan mengandalkan semata-mata pemahaman mereka atau mereka
beri nama dengan ijtihad mereka. Saya sering sekali mendengar dari
saudara-saudara kami mereka mengatakan dengan sangat mudahnya, “saya
berijtihad” atau “saya berpendapat demikian” tanpa memikirkan
akibat-akibat yang ditimbulkan dari ucapan-ucapannya.
Mereka
tidak mengambil bantuan dari kitab-kitab fiqh dan hadits serta pemahaman
ulama terhadap kitab-kitab tersebut. Yang ada hanya hawa nafsu dan
pemahaman yang dangkal dalam menggunakan dalil, sedangkan penyebabnya
adalah ujub dan lupa daratan. Oleh karena itu, sekali lagi aku
nasehatkan kepada para penuntut ilmu agar menjauhi segala akhlak yang
tidak islami, di antaranya agar mereka tidak tertipu oleh ilmu yang
telah didapatkannya serta tidak tergelincir ke dalam ujub.
Ketiga,
terakhir, agar mereka menasehati manusia dengan cara yang lebih baik,
menjauhi cara-cara yang kasar dan keras dalam berdakwah karena Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang lebih baik.” (QS an-Nahl : 125)
Allah berfirman dengan ayat
tadi karena kebenaran itu sendiri berat atas manusia atau menerimanya,
dan berat atas jiwa-jiwa mereka, oleh karena itu secara umum jiwa
manusia sombong untuk menerimanya, kecuali sedikit orang yang
dikehendaki Allah untuk langsung menerimanya. Apabila beratnya kebenaran
itu atas jiwa manusia ditambah dengan beratnya cara berupa kekasaran
dalam da’wah, maka itu berarti menjadikan manusia lari dari da’wah
kebenaran.
Kalian tentu mengetahui sabda Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam: “Sesungguhnya di antara kalian ada orang-orang yang
membuat orang lari (dari kebenaran). Beliau mengulanginya tiga kali.
Sebagi penutup, saya memohon kepada Allah Ta’ala agar jangan menjadikan
kami sebagai orang-orang yang membuat orang lain lari dari kebenaran,
akan tetapi jadikanlah kami sebagai orang-orang yang memiliki hikmah dan
orang-orang yang mengamalkan al-Qur’an dan as-Sunnah.
http://ummuahmadzaydan.blogspot.com/2010/07/nasehat-syaikh-albani.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar